2. Struktur Atom

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

  1. John Dalton

Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap. Teori atom Dalton dikembangkan selama periode 1803-1808 dan didasarkan atas tiga asumsi pokok, yaitu:

  • Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selama mengalami perubahan kimia, atom tidak bisa diciptakan dan dimusnahkan.
  • Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan.
  • Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan perbandingan angka sederhana.

Model Atom Dalton :  menyerupai bola pejal tanpa isi

Dalam perkembangannya, teori atom Dalton memiliki beberapa kelemahan sehingga  memerlukan penyempurnaan, yaitu teorinya tentang atom adalah bagian terkecil suatu unsur  dan tidak dapat dibagi lagi dan unsur  terdiri atas atom-atom yang sama sehingga mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama.

2. J.J Thomson

Percobaan Thomson tentang konduksi listrik melalui gas-gas dalam tabung Crookes, menghasilkan suatu pendapat  bahwa sinar katode terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yaitu elektron. Selain itu logam-logam dengan pengaruh sinar UV atas panas dapat membebaskan partikel bermuatan negatif. Sehingga Thomson menyimpulkan bahwa elektron-elektron adalah partikel yang berasal dari atom.

Thomson menganggap atom selain terdapat elektron juga terdaoat muatan positif, sehingga teorinya menyatakan atom sebagai suatu bola pejal bermuatan positif dan di permukaannya terdapat elektron-elektron atau lebih dikenal dengan model kue kismis.

Model Atom J. J Thomson :  menyerupai roti kismis

3. Ernest Rutherford

Antoine Henri Becquerel (1852-1908), seorang ilmuwan dari Perancis pada tahun 1896 menemukan bahwa uranium dan senyawa-senyawanya secara spontan memancarkan partikel-partikel. Partikel yang dipancarkan itu ada yang bermuatan listrik dan memiliki sifat yang sama dengan sinar katode atau elektron.

Unsur-unsur yang memancarkan sinar itu disebut unsur radioaktif, dan sinar yang dipancarkan juga dinamai sinar radioaktif. Ada tiga macam sinar radioaktif, yaitu:

a. sinar alfa (α), yang bermuatan positif

b. sinar beta (β), yang bermuatan negatif

c. sinar gama(γ), yang tidak bermuatan

Pada tahun 1908, Hans Geiger dan Ernest Marsden yang bekerja di laboratorium Rutherford melakukan eksperimen dengan menembakkan sinar alfa (sinar bermuatan positif) pada pelat emas yang sangat tipis. Sebagian besar sinar alfa itu berjalan lurus tanpa gangguan, tetapi sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar, bahkan ada juga yang dipantulkan kembali ke arah sumber sinar.

Dari hasil percobaan kedua asistennya itu, Ernest Rutherford menafsirkan sebagai berikut.

  1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui daerah hampa.
  2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti.
  3. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan sangat massif

Beberapa tahun kemudian, yaitu tahun 1911, Ernest Rutherford mengungkapkan teori atom modern yang dikenal sebagai model atom Rutherford.

  1. Atom tersusun dari:

1) Inti atom yang bermuatan positif.

2) Elektron-elektron yang bermuatan negatif dan mengelilingi inti.

  • Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.
  • Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hampir semua massa atom terpusat pada inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10–10 m, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10-15 m.

4. Teori Atom Bohr

Pada tahun 1913, berdasarkan analisis spektrum atom dan teori kuantum yang dikemukakan oleh Max Plank, Niels Bohr mengajukan model atom Hidrogen, yaitu atom yang hanya mengandung satu elektron. Menurut Bohr elektron beredar mengitari intinya pada tingkat-tingkat energi tertentu, bagaikan planet-planet mengitari matahari dan elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi yang lain.

Model Atom Bohr mempunyai beberapa kelemahan:

  1. Teori atom Bohr hanya dapat menerangkan spektrum atom yang saderhana, misal Hidrogen, dan tidak dapat menerangkan yang lebih rumit (nomor atom > 1)
  2. Teori Bohr tidak dapat menjelaskan pengaruh medan magnet dalam atom hidrogen.

Oleh karena itu, tidak mungkin membayangkan elektron beredar mengitari inti menuirut suatu orbit berbentuk lingkaran dengan jari- jari tertentu. Kekurangan model atom Bohr disempurnakan dengan model atom mekanika kuantum yang dikemukakan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1927, seorang ilmuan dari Austria.

Model Atom Bohr : menyerupai sistem tata surya

STRUKTUR ATOM

Atom, Ion dan Molekul

Atom    :   materi yang mempunyai inti atom (proton dan neutron) serta beredar elektron  dalam lintasan yang stasioner mengelilingi inti tersebut dengan pelepasan atau penyerapan energi. (partikel terkecil dari unsur).

Contoh : H, N, Zn, Co, O, S, F ….

Ion          :     atom yang bermuatan positif atau negatif.

Contoh :    

Molekul :  gabungan dari 2 atau lebih atom yang sejenis maupun yang berbeda. (partikel terkecil dari senyawa).

 PengertianContoh
Molekul UnsurGabungan 2 atau lebih atom yang sejenisO2, H2, N2, P4, S8, O3, F2, I2, Cl2, Br2
Molekul SenyawaGabungan 2 atau lebih atom yang berbeda(berpasangan)H2O, NH3, CH4, HF, NaCl, KOH, CO, CO2